
33 Korban Kerusuhan Demo Pati Dirawat di RSUD RAA Soewondo
sudutberita.com – Kerusuhan yang terjadi saat demo besar-besaran di Pati meninggalkan 33 korban yang kini dirawat di RSUD RAA Soewondo. Korban mengalami berbagai luka, mulai dari memar, luka terbuka, hingga cedera akibat tekanan massa.
Pihak rumah sakit memastikan bahwa semua korban mendapatkan penanganan medis penuh, termasuk pemeriksaan lanjutan dan perawatan intensif untuk memastikan kondisi stabil. Petugas medis bekerja ekstra untuk menangani jumlah pasien yang relatif banyak sekaligus.
Selain itu, rumah sakit juga menyiapkan tenaga medis tambahan dari berbagai unit seperti gawat darurat, bedah, dan trauma untuk memastikan korban mendapatkan penanganan cepat dan tepat. RSUD RAA Soewondo menekankan keselamatan dan pemulihan korban menjadi prioritas utama.
Kondisi Korban dan Jenis Luka
Luka Fisik yang Dialami
Sebagian besar korban mengalami memar akibat benturan atau dorongan massa, sementara beberapa lainnya mengalami luka terbuka di kepala, lengan, dan kaki. Cedera ringan hingga sedang mendominasi, namun ada beberapa kasus cedera serius yang memerlukan tindakan bedah.
Penanganan Medis yang Dilakukan
Tim medis melakukan pembersihan luka, penjahitan, dan pemeriksaan radiologi untuk memastikan tidak ada komplikasi internal. Selain itu, korban juga diberikan obat-obatan antiinflamasi dan antibiotik untuk mencegah infeksi.
Pemulihan dan Monitoring
Korban yang menjalani perawatan intensif dimonitor secara ketat oleh dokter spesialis. RSUD RAA Soewondo memastikan bahwa setiap perkembangan kondisi pasien dicatat secara rinci agar proses pemulihan berjalan optimal.
Langkah Keamanan dan Pencegahan
Koordinasi dengan Aparat
Kerusuhan demo Pati menjadi perhatian pihak keamanan. Pihak rumah sakit berkoordinasi dengan kepolisian dan pemerintah daerah untuk memastikan korban mendapat perlindungan dan akses pelayanan medis tanpa gangguan.
Pencegahan Penyebaran Infeksi
Selain perawatan luka, rumah sakit juga menerapkan protokol kesehatan ketat, termasuk penggunaan APD bagi tenaga medis, sterilisasi ruangan, dan pemeriksaan kesehatan tambahan agar tidak terjadi penyebaran penyakit.
Dukungan Psikologis
Korban kerusuhan juga mendapat dukungan psikologis untuk mengatasi trauma akibat pengalaman kekerasan. Psikolog rumah sakit bekerja memberikan konseling individual maupun kelompok agar korban lebih cepat pulih secara mental.
Reaksi Pihak Rumah Sakit dan Pemerintah
Pihak rumah sakit menekankan bahwa penanganan medis menjadi prioritas utama. Pemerintah daerah juga memberikan dukungan dengan menyediakan logistik tambahan dan koordinasi dengan fasilitas kesehatan lain jika diperlukan.
Kapolres Pati menyatakan bahwa pihak kepolisian akan melakukan investigasi terkait kerusuhan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang. Sementara itu, masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
Harapan ke Depan
Pihak rumah sakit dan aparat berharap semua korban segera pulih, dan situasi di Pati kembali kondusif. Mereka juga menegaskan pentingnya dialog damai dan penyelesaian masalah secara hukum, agar insiden seperti ini tidak kembali terjadi.