
Lucky Hakim Lepas Ribuan Ular ke Sawah, Ingin Kembalikan Senyum Petani
sudutberita.com – Lucky Hakim, pegiat lingkungan dan konservasi, kembali melakukan aksi unik dengan melepas ribuan ular ke sawah di sejumlah desa di Jawa Tengah. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengendalikan hama pertanian secara alami dan memulihkan produktivitas lahan yang sempat menurun akibat serangan hama.
Menurut Lucky Hakim, aksi ini bertujuan tidak hanya menjaga ekosistem sawah, tapi juga mengembalikan senyum para petani yang sebelumnya dirundung masalah gagal panen. “Ular adalah predator alami bagi tikus dan hama kecil lain. Dengan hadirnya mereka, keseimbangan ekosistem sawah bisa kembali,” ujar Lucky Hakim saat ditemui di lokasi pelepasan.
Aksi ini mendapat perhatian masyarakat luas, karena jarang ada inisiatif yang langsung menyentuh petani sekaligus memanfaatkan metode alami tanpa bahan kimia. Ribuan ular yang dilepas merupakan spesies lokal yang tidak membahayakan manusia, sehingga aman untuk lingkungan dan warga sekitar.
Tujuan Pelepasan Ular ke Sawah
1. Mengendalikan Hama Secara Alami
Ular memiliki peran penting sebagai predator alami tikus, kodok, dan serangga pengganggu tanaman. Dengan dilepas ke sawah, mereka membantu menekan populasi hama tanpa perlu pestisida kimia yang berisiko bagi tanah dan manusia. Ini sekaligus mendukung pertanian organik dan ramah lingkungan.
2. Memulihkan Produktivitas Pertanian
Sejumlah petani sempat mengalami kerugian besar akibat serangan hama. Hadirnya ular di sawah diharapkan meningkatkan hasil panen, sehingga produktivitas dan kesejahteraan petani kembali pulih. “Semoga tahun ini panen lebih baik, dan petani tidak lagi khawatir kehilangan hasil jerih payah mereka,” tambah Lucky Hakim.
3. Edukasi dan Kesadaran Lingkungan
Aksi ini juga menjadi momen edukasi bagi masyarakat desa terkait pentingnya predator alami dalam ekosistem. Lucky Hakim berharap warga tidak takut dengan ular, karena kehadiran mereka justru membawa manfaat besar bagi pertanian dan lingkungan.
Respons Petani dan Masyarakat
Antusiasme Petani
Petani yang hadir saat pelepasan ular menyambut positif inisiatif ini. Banyak yang mengaku awalnya ragu, namun setelah dijelaskan fungsi ular sebagai pengendali hama, mereka mulai menerima dan mendukung program ini.
Dukungan Pemerintah Lokal
Beberapa aparat desa dan dinas pertanian turut hadir untuk memantau kegiatan. Mereka menilai program ini sejalan dengan upaya pemerintah mendukung pertanian berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia.
Partisipasi Komunitas
Selain petani, komunitas pecinta lingkungan juga dilibatkan. Mereka membantu dokumentasi, edukasi warga, serta memantau adaptasi ular di sawah, memastikan keberlanjutan ekosistem. Ini menunjukkan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pegiat lingkungan untuk tujuan bersama.
Dampak Positif Jangka Panjang
1. Keseimbangan Ekosistem
Dengan predator alami kembali hadir, sawah menjadi lebih seimbang. Populasi tikus dan serangga hama terkendali, sehingga tanaman bisa tumbuh optimal tanpa intervensi kimia berlebihan.
2. Pertanian Ramah Lingkungan
Pendekatan ini mendukung konsep pertanian organik dan sustainable farming, mengurangi penggunaan pestisida dan meningkatkan kualitas tanah serta hasil panen yang lebih sehat.
3. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
Masyarakat belajar menghargai predator alami dan memahami peran ekosistem dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa menjadi model bagi desa lain untuk mengelola lahan pertanian secara alami dan efektif.
Tindak Lanjut dan Rencana Kedepan
Monitoring Ular di Sawah
Lucky Hakim bersama tim berencana memantau adaptasi ular setiap bulan. Tim akan memastikan ular tetap sehat, produktif sebagai predator alami, dan tidak mengganggu warga.
Edukasi Berkelanjutan
Program ini akan dilengkapi workshop dan seminar untuk petani, memperkenalkan metode pertanian ramah lingkungan yang memanfaatkan predator alami.
Harapan untuk Petani dan Ekosistem
Dengan langkah ini, Lucky Hakim berharap petani kembali tersenyum karena sawah produktif, ekosistem kembali seimbang, dan masyarakat desa semakin sadar pentingnya menjaga lingkungan. “Ini tentang kembalikan harmoni antara manusia dan alam,” tutup Lucky Hakim.